ANALISIS GAMESMENSHIP
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah : Leadership
Dosen
Pengampu : Drs.H.M.Zein Yusuf, M.M.
Disusun
Oleh :
Mike
Masithoh (131311005)
Sukmawati
Maghfurina Hasyim (131311013)
Arinial
Husna (131311019)
Suci Aimmatus
Solikhah (131311024)
MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kepemimpinan
dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menggerakkan, mempengaruhi, memotivasi,
mengajak, mengarahkan, menasehati, membimbing. Menyuruh, memerintah dan bahkan
menghukum serta membina dengan maksud agar manusia sebagai media manajemen mau
bekerja dalam rangka mencapai tujuan admnistrasi secara efektif dan efisien.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan sedikit mencakup tiga hal yang
saling berhubungan yaitu adanya pemimpin dan karakteristiknya serta adanya
situasi kelompok yang saling berinteraksi.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian Gamesmanship ?
2.
Apa bentuk-bentuk Gamesmanship ?
3.
Bagaimana gamesmanship yang
digunakan oleh para negosiator ?
4.
Bagaimana analisis Gamesmenship?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Gamesmanship
Menurut
Merchant dan stede 2007 Gamesmanship merupakan tindakan yang dilakukan karyawan
untuk meningkatkan amesmans kinerja mereka tanpa menghasilkan efek ekonomi yang
positif bagi organisasi atau perusahaan.
Ada dua
jenis permainan (gaming) dalam anggaran di suatu organisasi yaitu (Jensen 2001)
:
1.
Permainan dalam penyusunan
anggaran.
Manajer
memiliki informasi penting dalam menyusun anggaran tahun yang akan datang.
Informasi itu tidak akan digunakan lagi oleh manajer dalam penyusunan anggaran
ketika perusahaan menetapkan bonus dalam pencapaian anggaran. Manajer akan
menyusun anggaran perusahaan sedemikian rupa sehingga anggaran itu mudah
dicapai. Hal ini dapat menyebabkan senjangan anggaran.
2.
Permainan dalam realisasi
anggaran.
Manajer
harus dapat mencapai anggaran laba bersih yang telah ditetapkan untuk
mendapatkan bonus. Manajer akan melakukan apapun juga untuk mencapai anggaran
itu. Manajer akan mengakui pendapatan tahun yang akan datang menjadi pendapatan
tahun ini atau menunda biaya tahun ini menjadi biaya tahun yang akan datang.
Hal ini disebut manipulasi data.
B.
Bentuk-bentuk gamesmanship
Ada dua bentuk
utama dari gamesmanship antara lain:
1.
Penciptaan kelalaian sumber daya
Pada
sisi positif, kelalaian dapat mengurangi ketegangan manajer, peningkatan fleksibilitas
organisasi untuk berubah dan membuat beberapa sumber daya yang tersedia
sehingga digunakan sebagai inovasi. Sedangkan pada sisi negative hal ini dapat
menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak efektif serta mengakibatkan kinerja
operasi yang kurang baik. Kelalaian juga dapat menyebabkan penyimpangan
informasi yang dapat menyebabkan kesulitan untuk memisahkan kinerja operasi
sesungguhnya dari konsumsi sumber daya yang berlebihan.
2.
Manipulasi data
Hal ini muncul dalam dua
bentuk utama. Pemalsuan dan manajemen data. Pemalsuan menyangkut pelaporan data
salah/keliru. Manajemen data melibatkan segala tindakan yang didesain untuk
mengubah hasil pelaporan sementara menyediakan ketidakuntungan secara ekonomis
bagi perusahaan dan kadang-kadang membahayakan perusahaan.
Manajer
harus dapat mencapai anggaran laba bersih yang telah ditetapkan untuk
mendapatkan bonus. Manajer akan melakukan apapun juga untuk mencapai anggaran
itu.
C.
Gamesmanship yang dilakukan para
negosiator
Gamesmanship
biasa digunakan oleh para negosiator yang berpengalaman dalam kondisi yang
ekstrem atau tegang. Seringkali gamesmanship dilakukan secara spontan dan tanpa
persiapan. Gamesmanship merupakan taktik yang tidak bisa diramalkan atau
diketahui.
Pada proses negosiasi yang dilakukan oleh
para negosiator selalu ada pihak yang berlawanan atau berbeda sudut pandangnya.
Untuk menemukan titik temu, solusi, dan kesepakatan antara dua pihak yang
berbeda sudut pandangan tersebut perlu bernegoisasi.
Pengertian negosiasi dapat berbeda-beda tergantung dari
sudut pandang siapa yang terlibat dalam suatu negosiasi. Hartman menjelaskan
bahwa negosiasi merupakan suatu proses komunikasi antara dua belah pihak, yang
masing-masing mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka sendiri, yang berusaha
mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak mengenai masalah yang
sama. Pengertian ini merupakan pengertian negosiasi yang sesuai atau cocok
diterapkan baik dalam dunia bisnis maupun nonbisnis.
Sedangkan
menurut Oliver, negosiasi adalah sebuah transaksi dimana kedua belah pihak
mempunyai amesman hasil akhir. Hal ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak
sehingga terjadi proses yang saling memberi dan menerima untuk mencapai
kesepakatan bersama.
D.
Analisis Gamesmanship
Pada dasarnya gamesmanship biasa
digunakan oleh para negosiator untuk memenangkan suatu program atau tender.
Gamesmanship dilakukan secara spontan dan tanpa persiapan sebelumnya. Hal ini
dikarenakan gamesmanship digunakan pada saat yang ekstrim atau tegang. Dengan
kata lain tidak ada cara lain yang bisa dilakukan.
Gamesmanship dilakukan dengan
melakukan penciptaan kelalaian sumberdaya dan manipulasi data. Manfaat
penciptaan kelalaian sumber daya dapat mengubah dan membuat sumberdaya yang
telah ada ke dalam inovasi yang baru. Sehingga akan tercipta suasana baru yang
memungkinkan dapat merubah keadaan yang tidak sesuai tujuan. Sedangkan
manipulasi data dilakukan apabila perusahaan memiliki suatu target yang belum
tercapai. Misalnya : manajer harus dapat mencapai anggaran laba bersih yang
telah ditetapkan untuk mendapatkan bonus.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Gamesmanship biasa digunakan oleh
para negosiator yang berpengalaman dalam kondisi yang ekstrem atau tegang. Seringkali
gamesmanship dilakukan secara spontan dan tanpa persiapan. Gamesmanship
merupakan taktik yang tidak bisa diramalkan atau diketahui
B.
PENUTUP
Demikian yang dapat
kami paparkan mengenai Analisis Gamesmenship Pepatah Arab mengatakan “الإنسان محل الخطاء و النسيان” yang berarti“Manusia
adalah tempatnya salah dan lupa”. Begitu pula dengan penulisan analisis amesmanship
ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya
pengetahuan kami dan kurangnya rujukan atau referensi. Penulis berharap pembaca
budiman dapat memberikan kritik dan
saran yang konstruktif kepada pemakalah demi sempurnanya makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca budiman. Amin.
DAFTAR
PUSTAKA
Saksono Lukman. Filsafat
Kepemimpinan. Jakarta : PT.Grafitakama Jaya. 1992
Http://www.negosiator.com/28/10/2014
Komentar
Posting Komentar