Suara Ma’had Kolom Ma’haduna
Ma'had Walisongo
Mengubah Karakter Mahasantri menuju Pribadi Yang Unggul
Oleh : Sukmawati Maghfurina Hasyim ( Miss Riina)
Ma’had Walisongo adalah salah
satu Majlis ilmu yang menjadi goresan tinta sejarah dalam mengukir masa
depan di kalangan Mahasantri yang senagtiasa bersemangat dalam
jihad fi sabililah yakni tolabul ngilmi. Sebuah ungkapan atau petuah yang
selalu mengokohkan Mahasantri yaitu “Ingat Tujuan Dari rumah” Hal itu yang mejadiakan santri berfikir dan
beramaliah cerdas dalam memanage waktu. Sedangkan karakter Mahasantri
salah satunya dibentuk melalui kedisiplinan & keuletan serta kebiasaan “meskipunpun
pake teken (tongkat jalan) tapi Tekun insyaAllah Tekan (sampai pada target)”
karena kesuksesan tanpa kerja keras adalah imposible.
Ketika fikiran dan hati
terombang ambing diatas gejolak keraguan bahkan tersesat menentukan sebuah
pilihan “dimana nanti saya tinggal ???”Allah pun memberikan hidayahNYA melalui
wasilah Ma’had Walisongo Yakni sebuah Pondok Pesantern (PonTren) Moderen
berbasis salafi dengan memadukan corak modern bilingual (Arab
Inggris) dan salafi yang bernafaskan ASWAJA (Ahlu Sunah Waaljama’ah) karena
didalamnya mengkaji beberapa kitab bandongan seperti kitab Ta’lim muta’alim,
Alyaqutunnafis, Maungidhotul mu’minin ,Alberjanji ,sholawatan dengan iringan
rebana El Ma’had G R membaca yasin dan tahlil together setiap malam jum’at guna
melatih kepemimpinan mahasantrinya yang
di laksanakan bergilir setiap maskan (rayon),Tak lupa di akhir bulan
diadakannya sima’an atau sering disebut muqodaman setiap santri membaca
setengah juz dilanjutkan tahlil di akhiri do’a khotmil Qur’an yang di pimpin
langsung oleh pengasuh Ma’had Walisongo.
Suasana modern yang di suguhkan Ma’had Walisongo semakin menggali
potensi setiap santrinya seperti daily conversation, Khitobah Bahasa Arab
inggris dilanjutkan muhadasah serta kuliyah Malam dan di akhir pekan Sabtu Ahad
di adakan senam bersama dan pada sore
hari diadakannya pelatihan rebana El Ma’had G R .Malam Ahadnya ada jadwal rutin
diskusi antar rayon mengenai fiqih klasik maupun kontemporer bahkan Filsafat
ilmu yang dapat mengasah dan memupuk intelektualitas setiap Mahasantri untuk berfikir kritis logis statis dalam memecahkan
sebuah persoalan.Malam seninnya ada radio ma’had masih dalam nuansa bilingual
arab inggris yang dapat melatih mahasantrinya trampil dalam speaking dan
kreatifitas. Semua itu tidak lepas dari bimbingan Asuhan serta pantauan yang
disertai kedisiplinan dari pengasuh Our beloved Father Dr.K.H.Fadlolan Musyaffa’,Lc.MA
& our beloved Mother Hj.Fenti Hidayah sebagai orang tua Mahasantri di Ma’had Walisongo beserta jajaran
struktur dibawah beliau Musrifah, PU Musrifah, Haiatuttahkim, Jassusah dan security
yang senangtiasa menjaga keamanan Ma’had walisongo.
Adapun Agenda Tahunan yang disuguhkan oleh Ma’had Walisongo salah
satunya bertujuan untuk merubah serta membentuk karakter Mahasantrinya berwawasan Internasional tetap
berkepribadian lokal dan sedikit lebih
cepat dengan menggunakan batu loncatan seperti diadakannya Rihlah spiritual atau
Holy Tour Ma’had Walisongo dengan tujuan ziarah ke Kudus Sunan Muria Sunan
Kalijaga dan berwisata ria di Pantai Kartini dimeriahkan dengan Game antar
rayon serta photo together bersama abah Fadlolan .Agenda Tahunan ke Dua yaitu diadakannya
Usbungaani liTadrib atau Two Weeks Of
Training yang diadakan setiap liburan semester satu dengan maksud
memberikan penyuluhan informasi dan pelatihan untuk menggali potensi yang dimiliki
setiap santri diantaranya penyuluhan Deradicalism & terrorism, Health and
Female, Reproduction, Arabic and english
Speech Training and competition ,IMKA training and TOEFLT training. Lengkap
sekali bukan…tak kalah lagi agenda yang ketiga yaitu Seminar nasional “Bedah
Buku Ashabul Kahfi Melek Tiga Abad” ketika Neourosains dan kalbu menjelajah Al
Qur’an dengan speker Dr.H.Nadirsyah Hosen, Ph.D (Senior lecturer of Wollongong
Universitusty Australia) bersama dr.Nurusyariah Hammado,M NeuroSci (lectur di
UN Makasar) yang sering di panggil dokter chia’.
Ma’had Berupaya merubah dan memperbaiki
karakter pola fikir maindset setiap santrinya untuk menjadi pemimpin masa depan
yang cerdas seimbang berakhlakul karimah berwawasan internasional tetap
berkebudayaan lokal. Setiap santri di Ma’had Walisongo yang ingin sukses dalam
tolabul ngilmi haruslah memiliki ketahanan mental dalam menghadapi berbagai
macam cobaan hambatan bahkan rintangan sekalipun. Karena tanpa cobaan takkan ada
level keimanan , keilmuaan ,kepribadian dan Ketangguhan mental dalam pribadi
Santri Ma’had.Contoh hal kecil yaitu Qona’ah dalam hal pola makan ketring yang
disediakan oleh Ma’had Walisongo. Kita tidak boleh mengeluh karana disinilah waktunnya
prihatin mengurangi hubuddunya dari glamornya kehidupan diluar. Selain pola
makan juga pola tidur yang sudah ditekan kan oleh yai sejak awal 4-5 jam itu sudah lebih dari cukup itulah
yang selalu ditekankan yai salah satunaya managemen waktu
Karakter santri akan berubah dengan adanya motivasi motivasi serta petuah
dari pengasuh yang sudah diberikan sejak santri memasuki Ma’had Walisongo yakni
dengan diadakannya Masa Orientasi Santri (MOS). Dalam orientasi tersebut yai
Lebih menekankan pada perubahan setiap santri menuju lebih baik ,biasa dibilang
beranjak lebih cepat dan Tepat untuk mempersiapkan generasi yang unggul. Yai
berkata 30 tahun kedepan Negara ini akan di pegang (dipimpin) oleh kalian
semua. Jadi persiapkan sedini mungkin untuk menjadi Generasi penerus bangsa
yang berkualitas seimbang dunia dan akhirat (meletakkan dunia ditangan dan
akhirat di hati).
Salam ta'dhim untuk segenap guru babah yai Fadholan Musyafa'
Almukaromah simbah nyai Chamimah Dalhar
Ibu Nyai Nur Khannah Hasanah Maryam Al-Ma'rifatullah
segenap Keluarga Dalem Watucongol Gunungpring Mutilan
Baarokallah
Komentar
Posting Komentar